Berbagi Pengalaman dari Amerika Latin Dalam Mengurangi Kesenjangan

19 August 2016


Amerika Latin telah mengalami penurunan dramatis dalam hal ketimpangan pendapatan selama dekade terakhir; koefisien gini untuk wilayah secara keseluruhan turun dari 56 ke 51 dalam rentang waktu 2003-2013, dan juga terjadi penurunan kesenjangan di berbagai bidang baik Sumber Daya Manusia, tingkat pendaftaran sekolah dan kematian bayi.

Berbagi pengalaman dalam forum diskusi “Tantangan dan Pembelajaran di Amerika Latin Dalam Mengurangi Kesenjangan,” menjadi topik hangat dalam diskusi yang dibuka oleh Bambang Widianto, Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penaggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada Kamis (18/08).

Dalam sambutannya Bambang mengatakan bahwa ketimpangan yang tinggi dapat menganggu pertumbuhan ekonomi yang tidak merata sehingga mengakibatkan perlambatan pengentasan kemiskinan dan memperparah konflik. Pembelajaran melalui pengalaman yang disampaikan dalam diskusi ini diharapkan dapat diadaptasi oleh Indonesia yang juga sedang fokus mengurangi dampak kesenjangan.

Forum diskusi kali ini menghadirkan narasumber Dr. Héctor Salazar, Manager Social Sector (SCL) di Inter-American Development Bank (IADB). Sebagai Manager Social Sector, beliau bertanggung jawab untuk mengawasi program portfolio program dan inisiatif gender, pendidikan, perlindungan sosial, kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa investasi pada program perlindungan sosial (khususnya, transfer tunai bersyarat dan pensiun non-iuran) serta peningkatan upah bagi keluarga miskin telah menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program. Bagaimanapun juga, terdapat tantangan substantive di depan terutama mengenai tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah, yang akan membatasi kemampuan pemerintah untuk meningkatkan belanja sosial, serta masalah-masalah yang terus menerus dalam hal kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan di kawasan tersebut.

Kedepannya diperlukan strategi untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan dengan cara meningkatkan pendapatan kelompok kurang mampu, mengurangi biaya hidup melalui upaya perlindungan sosial yang tepat sasaran dan mekanisme tepat dalam penyalurannya (Jaminan Kesehatan, Bantuan Pendidikan, dan bantuan sosial lainnya).