TNP2K Efforts for Strengthening National Food and Energy Security with BUMDes

30 July 2020


Persoalan terkait ketahanan pangan menjadi penting untuk diperhatikan sekaligus rentan untuk menimbulkan masalah dalam keadaan krisis seperti yang sedang terjadi pada pandemi saat ini. Adanya pembatasan mobilitas mempersulit akses masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan primer mereka. Pandemi ini memberikan ancaman adanya krisis pangan. Karena itu, dibutuhkan adanya penguatan lumbung pangan dalam negeri salah satunya melalui penguatan lumbung pangan desa. Tidak hanya pangan, sektor lain seperti energi dan air bersih juga terancam mengalami krisis.

Pada Selasa, 28 Juli 2020, Bumdes.id menyelenggarakan webinar yang bertemakan “Bumdes untuk Ketahanan Pangan dan Energi” melalui aplikasi zoom meeting. Pada webinar tersebut turut hadir sebagai narasumber, Agi Panjaitan, Koordinator Sektor Swasta TNP2K. Pada webinar ini, Agi menjelaskan terkait dengan pelaksanaan program penguatan ekonomi nasional yang dilakukan oleh TNP2K bekerja sama dengan BUMdes. 



Gambar: Paparan TNP2K Mengenai Program Penguatan Ekonomi Nasional 
Sumber: Youtube Bumdes TV

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa untuk memperkuat perkonomian desa dengan memanfaatkan potensi-potensi desa. BUMDes memiliki banyak sumber daya baik pangan, energi, dan air bersih serta tersebar dari Sabang sampai Merauke. Potensi-potesi sumber daya ini dapat memperkuat upaya pemulihan ekonomi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah. 

Sebagai dukungan tehadap upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional, TNP2K bermitra dengan BUMDes, menyusun strategi-strategi revitalisasi berdasarkan permasalahan, pasar potensial, serta fakta dilapangan dari tiga sektor prioritas program penguatan ekonomi nasional ini yaitu pangan, energi, dan air bersih. Tiga sektor tersebut dijadikan prioritas dalam program ini karena ketiganya memiliki pangsa pasar yang besar di Indonesia serta saling melengkapi. 

Pada sektor pangan misalnya, TNP2K menemukan bahwa perihal informasi dan koordinasi antara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk usaha/investasi di sektor pertanian sulit didapat oleh para pengusaha/investor di sektor tersebut. Padahal, minat pengusaha dan investor untuk sektor pangan di Indonesia masih sangat tinggi, dan sektor pangan tetap tumbuh 5% per tahun walaupun di masa pandemi covid-19. 

Hal tersebut menunjukkan adanya potensi yang amat tinggi dari sektor pangan yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ekonomi nasional. TNP2K Menyusun strategi-strategi untuk mengembangkan potensi ini diantaranya adalah dengan melakukan pendekatan untuk melakukan matchmaking dengan proyek dan kegiatan BUMN yang mendukung sektor pangan, fokus pada permintaan domestik dan menggunakan atau meningkatkan jalur distribusi yang ada, serta merintis pasar modal di sektor pertanian dalam bentuk Agricultural Market Index, peluncuran obligasi pertanian difasilitasi investor domestik dan asing (Market Cap US$ 10 milyar).

Program penguatan ekonomi nasional ini diharapkan akan menciptakan dampak langsung dan tidak langsung pada segi usaha yang menunjang sektor pangan, energi, dan air bersih tersebut (seperti: pergudangan, distribusi, transportasi, produksi, pengemasan, pengolahan, warung makan/kedai/rumah makan, air minum dalam kemasan). 

Turut hadir sebagai narasumber pada webinar ini yaitu Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Desa Kemedes PDTT, Lukmanul Hakim, Staff Khusus Bidang Ekonomi dan Keuangan Wakil Presiden RI, dan Supardiono, Kepala Desa Garantung Kecamatan Maliku Provinsi Kalimantan Tegah. Webinar dihadiri oleh lebih dari 400 peserta dan juga disiarkan secara langsung melalui kanal youtube dan facebook Bumdes.id. (LRP)