Uji Coba Penyaluran Bantuan Non Tunai Kembali Dilakukan TNP2K dan BRI

26 October 2016


(Jakarta, 26/10/16) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bersama dengan PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) kembali mengadakan (pra) uji coba mekanisme penyaluran non tunai bantuan pangan dan bantuan sosial di Jakarta Pusat pada Selasa, 25 Oktober 2016.

Pada penyaluran tahap kedua ini ada 4 (empat) titik lokasi uji coba penyaluran, yaitu Toko Bu Nana dan Warung Bugis di Kelurahan Kebon Sirih dengan 390 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM), serta Toko Radesa dan Toko Anugrah di Kelurahan Cikini dengan 129 RTSPM.

Bambang Widianto, Sekretaris Eksekutif TNP2K yang hadir dalam uji coba ini mengatakan bahwa kegiatan pra uji coba mekanisme penyaluran bantuan pangan dan bantuan sosial ini sesuai keinginan Presiden. Menurut Bambang, Presiden ingin agar penerima manfaat bisa mendapatkan beras sesuai dengan kualitas yang dia inginkan. Selain beras, penerima manfaat juga bisa mendapatkan bantuan pangan seperti telur dan susu. Dengan dilaksanakannya uji coba ini, Bambang berharap untuk pelaksanaan penyaluran bantuan 44 kota di tahun 2017 bisa lebih lancar lagi.

“Penyaluran yang kedua ini sesuai keinginan presiden, dimana presiden ingin orang bisa mengambil barang, beras dengan berbagai macam kualitas yang dia inginkan, dan juga barang-barang lain seperti telur. Ternyata sistem itu bisa, kita coba dan ini lancar. Mudah-mudahan nanti awal uji coba besarnya lebih lancar lagi. Dari sistem sudah sesuai dengan ekspektasi, sesuai arahan presiden,” kata Bambang.

Pra uji coba bantuan non-tunai TNP2K dengan BRI adalah menggunakan kartu debit. Dalam satu kartu terdiri dari 2 sub wallet. Satu sub wallet berisi dana bantuan pangan, dan sub wallet berisi dana bantuan sosial. Dana bantuan pangan dapat dimanfaatkan oleh penerima dengan mendatangi agen/merchant yang telah ditunjuk bank. Barang yang dapat dibeli dengan voucher ada 3 (tiga) macam yaitu beras, telor dan susu dengan kualitas yang dipilih sendiri, dengan batas nominal dana yang telah ditentukan. Sedangkan untuk dana bantuan sosial dapat diambil penerima manfaat melalui ATM atau agen/merchant yang memiliki cukup dana.

Fleur Davies, Minister Counsellor The Australian Embassy yang hadir dalam uji coba penyaluran menyatakan bahwa Pemerintah Australia bangga dapat mendukung TNP2K dalam uji coba bantuan sosial melalui sistem perbankan.

“Australia bangga dapat ikut mendukung TNP2K dalam mengujicobakan mekanisme baru penyaluran bantuan sosial dengan sistem perbankan,” kata Fleur Davies yang didampingi Joanne Sharpe, First Secretary dari The Austalian Embassy.

Uji coba penyaluran bantuan non tunai yang pertama dilaksanakan di Jakarta pada awal Oktober 2016. Pada penyaluran yang kedua ini, bersama Sekretaris Eksekutif TNP2K Bambang Widianto, hadir Fleur Davies dan Joanne Sharpe dari Kedutaan Besar Australia; Hector Salazar Salame, Deputy Team Leader Mahkota; Elan Satriawan, Koordinator Kelompok Kerja Kebijakan TNP2K; perwakilan Kantor Staf Presiden; perwakilan Pemerintah Kota Jakarta Pusat; BRI; Lurah Kebon Sirih, Rahmat Ismail; perwakilan Kantor Kelurahan Cikini, dan Ketua RW 10 Kelurahan Kebon Sirih, Timur Edi Cahyono.