Improving Regional Education Services, TNP2K Signs MoU with Three Kabupaten

03 April 2014


 

Untuk mendorong upaya perbaikan pelayanan pendidikan di tiga Kabupaten, Pada hari ini bertempat di kantor sekretariat TNP2K dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dengan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kaimana danKabupaten Keerom. Penandatangan dilakukan oleh Sekretaris Eksekutif TNP2K, Bambang Widianto dengan Bupati Kaimana Matias Mairuma, Bupati Keerom Yusuf Wally dan Bupati Ketapang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Mahyuddin.

Nota kesepahaman ini bertujuan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan uji coba peningkatan akuntabilitas dan pelayanan pendidikan di daerah terpencil khususnya ketiga kabupaten tersebut.

Dalam kesempatan ini Bambang Widianto menyampaikan, “Dengan penandatanganan kerjasama ini, diharapkan ada peningkatan signifikan terhadap pelayanan pendidikan di daerah terpencil yang selanjutnya dapat diadaptasi oleh provinsi lainnnya, yang dimulai dari tahun 2014-2017,” ujarnya saat membuka acara tersebut.

Adapun bantuan yang diberikan dalam rangka uji coba kebijakan peningkatan akuntabilitas dan pendidikan di daerah terpencil, yaitu melalui pelayanan pendidikan di daerah terpencil yang bertujuan untuk meninjau kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh ketiga Kabupaten dan memberikan rekomendasi bagi perbaikan-perbaikan terutama di zona-zona terpecil serta pemberian penghasilan tambahan di zona-zona tersebut.

Dalam kesempatan ini Matias Mairuma menyatakan, “Kami bersama-sama dengan aparat pemerintah daerah setempat akan bekerja keras demi dimungkinkannya Kabupaten Kaimana dapat dijadikan model dalam melakukan evaluasi secara kristis terhadap pemberian insentif kepada guru, karena sejauh ini belum banyak daerah yang bisa melakukan hal tersebut. Dan semoga ini menjadi contoh yang baik untuk ditiru di daerah terpencil lainnya,” tegasnya.

Selain itu Mahyuddin, Sekretaris Daerah Ketapang juga berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan pra uji coba dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, memastikan anggaran tepat waktu untuk mendukung pelaksanaan uji coba, membentuk tim pengawas pelaksanaan uji coba kebijakan akuntabilitas dan pelayanan pendidikan di daerah terpencil yang terdiri dari unsur masyarakat, dan berperan aktif bersama dengan tim TNP2K terlibat di dalam keseluruhan tahapan kegiatan.

Hal senada juga disampaikan oleh Yusuf Wally,”Kami berharap dengan kerjasama ini ada peningkatan kualitas layanan pendidikan dasar dan menengah di daerah khusus, serta akan berperan aktif bersama TNP2K dalam keseluruhan tahapan kegiatan,” ujarnya.