26 August 2013


Pemerintah hingga kini masih merampungkan pendataan nama-nama baru penerima dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap dua. Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Pengendali Program Bantuan Sosial TNP2K, Sri Kusumastuti Rahayu, mengatakan para penerima baru direncanakan sudah bisa menerima BLSM tahap dua yang mulai dibagikan September mendatang.

"Pendataan nama-nama baru akan terus dilakukan hingga akhir Agustus nanti," kata Sri saat dihubungi, Ahad, 25 Agustus 2013. Hingga Jumat pekan lalu, setidaknya ada 260 ribu kartu yang tak tersebar kepada penerima dan harus segera diganti. "Jumlah itu hanya kartureturn yang tak terdistribusi, belum termasuk kartu yang dikembalikan dengan sukarela oleh penerimanya."

Adanya kartu yang tak terdistribusi atau dikembalikan, kata Sri, disebabkan beberapa hal. Antara lain, penerima pindah alamat, data di KTP tak sesuai dengan data yang dimiliki kantor pos, dan meninggal dunia. Selain itu, ada beberapa kartu yang dikembalikan secara sukarela oleh penerima karena sudah merasa tak layak lagi mendapatkan BLSM.

Menurut Sri, proses penggantian nama penerima BLSM sudah dilakukan mulai awal Agustus lalu. Nama-nama pengganti diperoleh dari musyawarah desa dan musyawarah lurah yang dilakukan di tiap wilayah. Nama-nama baru calon penerima BLSM ini kemudian diserahkan ke PT Pos Indonesia untuk dibuatkan rekapitulasi penggantian peserta. Di PT Pos, nama-nama baru dientri dan dikirimkan ke Kementerian Sosial untuk dibuatkan kartu baru.

Sri mengatakan, di beberapa kabupaten/kota, pendataan nama baru di tingkat desa dan lurah sudah selesai. "Tapi masih banyak daerah yang belum rampung sehingga proses entri belum bisa dimulai."

Sesuai rencana, dana BLSM tahap dua mulai didistribusikan pada 2 September mendatang. Namun, bagi para penerima baru, Sri memperkirakan dana BLSM baru bisa disalurkan pada pertengahan September. Pembagian harus menunggu pencetakan kartu baru di Kementerian Sosial.

Untuk penyaluran BLSM tahap pertama, Sri mengatakan, dana kompensasi atas kenaikan BBM ini sudah tersalurkan pada 92,7 persen dari 15,5 juta rumah tangga sasaran yang ditargetkan pemerintah.

Di beberapa daerah, seperti Papua dan Papua Barat, Sri mengatakan, dana BLSM tahap pertama sengaja belum disalurkan karena rencananya mau dibagikan sekaligus dengan dana tahap kedua. Jumlahnya rumah tangga penerima berkisar 350 ribu. "Di sana memang sudah ada kesepakatan dengan pemerintah daerah."

Sumber: www.tempo.co